Kamis, 29 Maret 2012

Mengatasi Anak Kecanduan Nonton Televisi

Kecanduan  televisi merupakan hal yang banyak dialami oleh anak- anak. Hal itu tak mengherankan, karena tontonan televisi begitu menarik bagi semua orang, apalagi anak- anak. Permasalahannya, tayangan televisi saat ini banyak yang tidak layak untuk ditonton oleh anak- anak. Bahkan, pada beberapa kasus, tayangan televisi justru memicu anak untuk melakukan hal- hal negatif sebagaimana yang ditontonnya. Hal ini tentu saja meresahkan hati seorang ibu sebagai sosok yang lebih dekat pada anak- anak dan mempunyai waktu yang lebih banyak disamping anak dibandingkan ayah.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh ibu agar buah hatinya tidak kerasan berlama- lama di depan televisi. Diantaranya adalah;
1. Dampingi aktivitas anak di rumah
    Menyisihkan waktu untuk mendampingi aktivitas anak di rumah, mungkin merupakan hal yang sulit bagi wanita yang bekerja di luar rumah. Namun hal itu bukan sesuatu yang mustahil. Waktu yang sedikit tapi berkualitas serta penuh kehangatan, akan membuat anak tak ingin menyia- nyiakan kebersamaan dengan bundanya. Ibu bisa mengajak anak melakukan aktivitas yang menyenangkan sekaligus mengandung unsur mendidik, misalnya dengan mengajak menyiram bunga dan merawat tanaman bagi anak perempuan, atau merawat hewan peliharaan bagi anak laki- laki. Kebersamaan seperti itu, disamping mengurangi aktivitas anak di depan televisi, juga akan menumbuhkan sifat kasih sayang pada diri anak.
2. Belikan mainan yang menarik tapi mendidik untuk anak.
    Untuk mengurangi kecanduan anak terhadap tayangan televisi, ibu bisa mencoba mangalihkan perhatian anak darinya.Mungkin hal ini terkesan materialistis, namun tak ada salahnya dilakukan oleh orangtua sekali- kali sebagai bentuk kasih sayang atau penghargaan saat anak melakukan hal yang positif.  Dengan membelikan mainan yang menarik tapi mendidik untuk anak, misalnya boneka yang bisa mengucapkan kalimat toyibah, maka akan bisa mengurangi kecanduan anak. Mainan baru yang menarik akan menyita lebih banyak perhatian anak padanya, tanpa kehilangan momen untuk menyisipkan nilai- nilai karakter pada anak.
3. Jangan meletakkan televisi di kamar tidur anak
    Sebuah kesalahan yang fatal dilakukan oleh orangtua adalah meletakkan televisi di tempat tidur. Mungkin bagi sebagian orangtua, hal itu dilakukan sebagai wujud kasih sayang. Namun, perlakuan itu justru akan memberi kesempatan anak untuk menonton televisi sebebas- bebasnya. Apalagi jika kamar tersebut merupakan kamar pribadi anak. Jiwa anak yang sedang labil membutuhkan pendampingan orangtua untuk mengatur dan membuat manajemen waktu agar dapat memanfaatkan waktunya dengan baik. penempatan televisi di kamar pribadi anak akan membuat orangtua kesulitan mengontrol anak.
4. Jangan menyalakan televisi ketika waktu belajar dan sholat
    Satu lagi kesalahan yang sering dilakukan oleh orangtua, menyuruh anak belajar sedangkan dirinya asyik menonton televisi. Anak lebih mudah meniru perbuatan daripada mendengarkan perkataan. Oleh karena itu, usahakan televisi dalam keadaan mati pada saat waktu sholat dan belajar. Teladan dari orangtua dengan mengajak anak sholat dan mendampinginya saat belajar akan memberikan hasil lebih baik daripada hanya memerintah melalui mulut semata.
5. Belikan buku bacaan yang bergambar
    Buku bacaan yang bergambar, tentu lebih menarik bagi anak daripada buku yang tidak bergambar. dengan membaca buku yang bergambar, akan membuat anak merasa senang membacanya dan fungsinya menyerupai televisi. Ada nilai plus juga dengan membelikan buku bacaan bergambar, selain mengurangi kecanduan pada televisi juga akan menumbuhkan budaya membaca pada diri anak.
6. Sediakan CD yang berisi kisah- kisah teladan
    Compact Disk (CD) merupakan tayangan audio visual yang tak kalah menariknya dengan televisi. Orangtua bisa membelikan anak CD yang berisi kisah- kisah teladan atau tentang ilmu pengetahuan untuk anak. CD seperti itu bisa dibeli di toko buku atau toko kaset. Tentu saja orangtua harus jeli memilih CD agar tidak menimbulkan pengaruh negatif pada anak. Sebaiknya sebelum diputarkan untuk anak, orang tua terlebih dahulu melihat isinya. Ketika memutar untuk anak, akan lebih baik apabila ayah atau ibu mendampinginya agar bisa berdiskusi dengan anak serta menyisipkan nilai nilai karakter pada mereka.

Demikian tips untuk mengurangi kecanduan anak pada televisi, selamat mencoba. Ingat bahwa buah hati ibu adalah harta yang tak ternilai...merekalah calon pemimpin di masa yang akan datang. Karena itu..tugas ibu mendidik dan merawat anak sangatlah mulia...Good Luck ibu..!!